Assalamu'alaikum Wr. Wb
|
Badge Tepat Waktu "Mendidik dengan Kekuatan Fitrah" |
Tak terasa sudah menginjak pekan keempat di MIIP, yang mana membahas tema "Mendidik dengan Kekuatan Fitrah". Saya akui belum paham sama sekali tentang Mendidik dengan Kekuatan Fitrah. Padahal sebentar lagi insya allah saya akan menjadi seorang Ibu. Seperti apa pola dalam mendidik anak - anak? Di era zaman now yang arus informasi dan pengetahuan diibaratkan seperti tsunami, saking mudah dan banyaknya pilihan akses untuk mendapatkannya. Mengutip salah satu pernyataan dari materi ke empat
"Selama ini kita heboh pada apa yang harus dipelajari anak - anak kita, bukan pada untuk apa anak - anak mempelajari hal tersebut. Sehingga banyak ibu - ibu yang bingung memberikan muatan - muatan pelajaran ke anak - anaknya tanpa tahu untuk apa anak - anak ini harus melakukannya"
Berikut merupakan gambaran sekilas dalam pendidikan berbasis fitrah oleh Ibu Septi Peni Wulandari
|
Framework Pendidikan Berbasis Fitrah dari Keluarga Ibu Septi Peni W |
Jadi seyogyanya kita sebagai Ibu tidak boleh berhenti belajar dan terlena dengan sistem pola asuh anak yang sudah terlanjur tercipta di lingkungan kita. Sadarilah, kita sebagai orang tua tidak mungkin selamanya hidup mendampingi anak - anak kita, tugas kita adalah mempersiapkan sebaik - baiknya bekal pendidikan berbasis fitrah agar mereka siap menghadapi kehidupannya.
Baiklah sekian intronya.. lanjut ke tugas NHW #4 yuk....
Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?
Kali ini kita akan masuk
tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar
mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai
mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.
a. Mari kita lihat
kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan
ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa
minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
Jawab:
Saya tetap memilih
jurusan ilmu parenting di universitas kehidupan. Karena bagi saya dengan belajar dan memahami ilmu parenting bisa membantu saya dalam mendidik anak - anak. Selain itu, harapannya bisa membagikan pengalaman saya kepada banyak orang tentang parenting tentunya melalui tulisan di dalam blog.
b. Mari kita lihat Nice
Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian
kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan
diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar
menjadi lunak terhadap diri kita.
Jawab:
Pengerjaan NHW #2 yang kita susun sendiri dan dalam penerapannya dilakukan dengan kesadaran diri sendiri ternyata membutuhkan komitmen dan konsistensi. Padahal NHW #2 sangat membantu kita dalam meningkatkan kualitas diri. Jadi evaluasi pelaksanaan checklist harian saya masih belum disiplin dan konsisten tapi ada
beberapa indikator yang sudah bisa lakukan dengan rutin. Saya akui dibutuhkan
komitmen dan penyadaran diri bahwa apa yang kita lakukan ini adalah demi
peningkatan kualitas diri sebagai perempuan, istri dan ibu.
c.Baca dan renungkan kembali Nice
Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita
di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai,
sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali
beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang
pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan
Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini
adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan
inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu
dan Anak
Peran : Inspirator
Jawab:
Bidang ilmu parenting
menjadi pilihan saya untuk belajar di universitas kehidupan. Untuk itu saya
juga harus makin giat dalam mendapatkan ilmu yang kemudian dipraktekkan dalam
kehidupan. Saya menyukai membaca dan menulis di blog sehingga selain mengikat
ilmu, harapannya tulisan tersebut mampu menginspirasi orang lain. Saya
menyadari tulisan di blog masih standar, kedepannya harus lebih baik lagi dari
segi konten dan bergabung di komunitas perempuan blogger.
Misi Hidup : memberikan informasi sekaligus inspirasi melalui tulisan
Bidang : penulisan, bloging, parenting
Peran : mom blogger
d. Setelah menemukan 3 hal tersebut,
susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup
tersebut.
Contoh : Untuk bisa
menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan
tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :
1. Bunda Sayang :
Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan :
Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif :
Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu
tentang berbagi manfaat kepada banyak orang
Jawab:
Untuk bisa menjadi ahli
di bidang penulisan, bloging, parenting maka saya menetapkan tahapan ilmu yang
harus dikuasai sebagai berikut :
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang
e. Tetapkan Milestone
untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Ibu tersebut
menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai
10.000 (sepuluh ribu) jam terbang di satu bidang tersebut, agar lebih mantap
menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8
jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan
anak-anak. Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan
terlihat hasilnya.
Milestone yang
ditetapkan oleh ibu tersebut adalah sbb :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 )
: Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha
Jawab:
Saya menetapkan KM 0
pada usia 26 th (saat ini, 2017). Saya mendedikasikan 4 jam waktu saya untuk
mencari ilmu, mempraktekkan dan menuliskannya. Sehingga dalam jangka waktu
kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. Milestone yang saya
tetapkan adalah sbb :
KM 0 – KM 1 (tahun 1,
2017) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2,
2018) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3,
2019) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 (tahun 4,
2020) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha
f. Koreksi kembali
checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk
mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
Jawab: Untuk waktu pelaksanaanya sudah tercantum, koreksi dari NHW#2 yaitu menambahkan kolom per hari untuk satu bulan sehingga lebih mudah dalam penentuan tercapai atau tidaknya di tiap indikator
Lakukan, lakukan,
lakukan, lakukan
Sang Ibu di contoh di
atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan
kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang
kita jalankan bersama saat ini.
Sekarang buatlah sejarah
anda sendiri.
Karena perjalanan ribuan
mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.
Bismillahirohmanirohim..
InsyaAllah BISA!
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP
Wassalamu'alaikum Wr Wb
With Love,
Puput