Allah memberikan amanah kepada kami berdua dengan kabar kehamilan. Memang kami berdua tidak ada keinginan untuk menunda memiliki momongan. Jadi ikhtiar, doa dan tawakkal yang dapat kami berdua lakukan. Apalagi bagiku memiliki buah hati masih dalam usia muda suatu kebahagiaan tersendiri. Mengapa demikian? Karena dalam rentang usia produktif memiliki anak tentu dapat mengoptimalkan dalam proses mendidik dan mengasihi mereka. Selain itu, tentu akan berpengaruh pada pola mendidik
anak. Menurutku ketika orangtua memiliki anak pada usia produktif dan siap secara
fisik, mental serta finansial maka pola mendidik anak pun akan bisa optimal
untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Baiklah berlanjut ke cerita kehamilan trisemester pertama yang kualami
Tanda kehamilan yang paling umum dialami tiap perempuan yaitu terlambat datang bulan (haid). Dulu sebelum menikah aku termasuk cuek banget catet siklus haid bulanan. Tapi semenjak menikah, ibu sudah mewanti - wanti untuk rajin mengingat atau setidaknya dilingkari tuh di kalender siklus haid bulanan. Ya udah aku laksanakan dengan mencatat di kalender hp. Untuk sahabat - sahabat yang sudah menikah, penting nih untuk kita tahu siklus haid bulanan kita beserta rentang waktu haid yang kita alami. Karena kita bisa tahu tanggal perkiraan masa subur yang sangat baik untuk membantu kita dalam berhubungan suami istri. Tingkat keberhasilan proses pembuahan akan meningkat ketika kita mengikuti tanggal masa subur. Gimana caranya tahu tanggal perkiraan masa subur ? Mudah kok. Tinggal menggunakan bantuan mesin pencari google, ketikkan "Kalkulator Masa Subur", pilih www.ibuhamil.com silahkan diisi pada tiap kolomnya. Ya itulah salahsatu ikhtiar yang bisa kita lakukan bukan.
Kalkulator Masa Subur (www.ibuhamil.com) |
Akhirnya setelah terlambat haid 7 hari, aku memberanikan diri untuk membeli test pack. Setelah membaca panduan menggunakan test pack, ternyata lebih disarankan untuk tes uji kehamilan dilakukan pada urine pertama pada pagi hari karena kandungan konsentrasi hormon hCG (Human Chorionic Gonadotrophin) terbesar yaitu 25 mIU/ml. Konsentrasi hormon hCG dihasilkan oleh plasenta akibat adanya proses implantansi (penanaman) setelah pembuahan. Jika di dalam urin kita sudah terkandung hormon hCG lebih dari 25 mIU/ml, maka testpack akan menunjukkan dua garis merah yang berarti dapat diartikan Hamil. Test uji kehamilan aku lakukan pada dini hari sekitar pukul 02.00 karena kebetulan terbangun. Memang akhir - akhir ini hasrat untuk buang air kecil lebih intens dibandingkan biasanya. Deg-deg an nggak karuan sih waktu pertama kali menggunakan test pack. Perlahan setelah 1 menit berlalu, muncullah dua garis merah tipis. Alhamdulillah ya Allah. Maksud hati ingin segera mengabarkan pada suami, tapi nggak tega juga karena sedang pulas tertidur. Akhirnya sewaktu sholat shubuh, menyampaikan kabar kehamilan kepada suami. Suami menanggapi dengan ucapan alhamdulillah dan seulas senyum.
Untuk lebih meyakinkan hasil uji kehamilan, kami berdua memeriksakan ke dokter kandungan. Karena sebagai ibu hamil yang minim pengalaman, sempet terlintas gimana kalo ada kejadian hamil di luar kandungan. Naudzubillahmindzalik. Pemeriksaan ini memang bagiku terlalu dini, tapi bisa lebih memastikan kondisi kehamilan agar lebih berhati - hati dalam beraktivitas serta diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Kami memilih ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Wahyu Slamet, Bitung karena jaraknya relatif dekat dari rumah serta dokter kandungannya pun perempuan yaitu Dr. Sandra. Jujur saya pribadi lebih sreg jika diperiksa oleh dokter kandungan perempuan. Ya pasti tiap dokter profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Semua kembali pada pilihan tiap pribadi yaa... Pertanyaan dari Dokter adalah tanggal hari pertama haid terakhir yang menjadi patokan minggu kehamilan, keluhan dan siklus haid teratur atau tidak setiap bulannya.
Pemeriksaan pertama dengan Dr. Sandra dilakukan USG Transabdominal, beliau menyatakan sudah ada kantong kehamilan tapi janin masih belum terlihat. Alhamdulillah, selamat ibu positif hamil. Dokter menyarankan padaku untuk kembali dilakukan pemeriksaan 2 minggu lagi. Pemeriksaan 2 minggu kemudian dilakukan dengan USG Transvagina karena janin masih belum terlihat jika diperiksa menggunakan USG Transabdominal (melalui perut). Wuah perasaanku saat itu, gimana nih dedeknya
kok nggak keliatan di USG, hamil nggak ya. Ya akhirnya perasaan pasrah dan
menenangkan diri. Tenang put. Setelah beberapa saat akhirnya ... Alhamdulillah
ya Allah, dedek terlihat dilayar monitor dan layar LCD untuk dilihat suami.
Dr. Sandra, Alhamdulillah selamat ya bu. Dr. Sandra mengatakan usia janin 6w6d,
ukuran janin belum sampai 1 cm dan detak jantung normal. Dilanjutkan dengan
perbincangan ringan masalah kehamilan. Dr.Sandra mengingatkan tentang konsumsi
makanan yang bergizi, jangan makan makanan mentah atau setengah matang, istirahat cukup dan
perhatikan kebersihan diri.
Selama kehamilan trisemester pertama ini apa saja yang aku alami ?
1. Mual dan Muntah
Alhamdulillah, aku tidak mengalami mual muntah pada awal kehamilan yang biasa disebut morning sickness. Tiap ibu hamil pasti mengalami pengalaman yang berbeda - beda, karena kehamilan merupakan proses yang istimewa bukan. Jadi tentu saja ini membuatku lega, ya lagi - lagi dengan kondisi di perantauan tentu akan sedikit merepotkan ketika harus mengalami morning sickness. Alhamdulilah dedeknya pengertian memahami kondisi bapak ibunya sedang di perantauan jauh dari keluarga dan saudara. Apalagi kesibukan suami yang mobilitasnya lumayan tinggi. Karena nggak mengalami mual muntah asupan makanan dan minuman bisa konsumsi dengan baik.
2. Ngidam
Selama trisemester pertama, aku nggak merasakan ngidam. Dulu sih sempet ngebayangin kalo nanti hamil dan ngidam terus susah lagi makanannya yang dipengenin, gimana tuh yaa? Eeh ternyata nggak ngalamin. Y syukurlah suami jadi nggak kerepotan menuruti ngidam makanan selama hamil. hehe. Alhamdulillah dedek pengertian :). Kan berabe, misal aku ngidamnya sambel deso yang deket kampus, bakso lumayan yang di rumah Malang, dll. Kalaupun dipaketin yaa udah nggak bisa dikonsumsi ketika nyampe Bitung. Huhu 😓. Pernah baca artikel gitu, kalo ngidam saat hamil itu sebagai pertanda tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi dari makanan tersebut. Hmmm benar nggak yaa ?
3. Kebiasaan tidur
Saat ini harus menyempatkan untuk tidur siang dan posisi tidur dibiasakan dengan miring ke sebelah kiri. Mengapa demikian ? Karena membuat kerja jantung lebih mudah, berat badan bayi tidak menekan vena besar yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat menuju ke janin, rahim dan ginjal. Kesulitan tidur masih belum aku alami, mungkin nanti ketika kehamilan makin besar. Sebisa mungkin aku memaksakan diri untuk tidur sebelum pukul 10.00 malam agar istirahat bisa optimal dan bangun pagi lebih segar.
4. Asupan Makanan
Karena tidak mengalami mual dan muntah jadi makanan apa saja bisa leluasa aku konsumsi tanpa harus terbuang. Alhamdulillah. Ketika hamil tentu saja konsumsi makanan yang dulu jarang dikonsumi harus mulai dikonsumsi. Seperti jagung manis, kacang hijau, buah - buahan, sayur, singkong, air kelapa menjadi menu tambahan. Kalau konsumsi ikan pasti, karena memang suka makan ikan. Tapi untuk ikan tuna aku cenderung membatasi karena tingkat kandungan merkuri yang tinggi yang dikhawatirkan berpengaruh pada kesehatan bayi. Selain itu aku suka minum susu prenagen rasa coklat yang rutin dikonsumsi 2x sehari. Memang bawaan hamil itu, cepet banget terasa laparnya. Kalo nggak diturutin buat aku pusing. Jadi sebisa mungkin ada cemilan penyelamat seperti pisang dan biskuit. Ohya, aku juga memperbanyak minum air putih karena otomatis kebutuhan semua nutrisi dan air tidak hanya untuk satu orang tapi sudah dua orang. Dampaknya banyak minum air putih yaa jadi sering ke kamar mandi hehehe. Yang penting kita udah nggak boleh egois mikirin makanan yang kita suka, tapi lebih pada makanan bergizi seimbang kata dokter mengingatkanku. Dokter juga tak lupa memberikan suplemen makanan yang mengandung asam folat, DHA dan omega 3 serta vitamin.
4. Emosi
Memang yang aku rasakan ketika hamil adalah emosi yang gampang naik turun. hehe naik turun emang roller coaster yaa. Hmm kadang bisa ngerasa sedih dan bisa bahagia banget. Itulah aku berusaha untuk mengontrol emosi karena pasti hormon yang dikeluarkan dari perasaan itu akan terasa juga oleh dedek. Pokoknya kalo udah mau mellow akibat homesick yaa putar murottal ayat suci Al Qur'an dan bisa juga lagu - lagu kesukaan.
5. Aktivitas
Aktivitas masih disibukkan dengan pekerjaan di ranah domestik, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saat masa kehamilan ini saya tidak terlalu ngoyo dalam menjalaninya. Terkadang juga cenderung malas ngapa-ngapain. Hehe. Tapi sebisa mungkin aku lawan dengan yaa beraktivitas seperti biasa. Kan nggak mau nanti dedeknya ikutan malas. Selain kegiatan di ranah domestik seperti mencuci, bersih - bersih rumah, memasak, setrika, yang rutin dijalani pasti membaca buku, mencari informasi di internet, dan tentu saja menulis. Sebisa mungkin untuk mengurangi keluhan dan berpikir positif. Membuat perasaan untuk selalu happy. Supaya hormon di tubuh kita melepaskan hormon yang bahagia dan tersampaikan juga ke dedek 😘
Doakan yaa semoga ibu, dedek dan bapak selalu baik dan sehat hingga masa persalinan dilancarkan. Aamiin
Aku pun ikut mendoakan untuk sahabat - sahabat yang sedang menanti kehadiran sang buah hati semoga Allah SWT segera memberikan amanah terindah untuk menjadi orangtua. Aamiin
Boleh di share dong gimana pengalaman sahabat selama hamil ? Baiklah. Sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya
with love,
Puput
Selama kehamilan trisemester pertama ini apa saja yang aku alami ?
1. Mual dan Muntah
Alhamdulillah, aku tidak mengalami mual muntah pada awal kehamilan yang biasa disebut morning sickness. Tiap ibu hamil pasti mengalami pengalaman yang berbeda - beda, karena kehamilan merupakan proses yang istimewa bukan. Jadi tentu saja ini membuatku lega, ya lagi - lagi dengan kondisi di perantauan tentu akan sedikit merepotkan ketika harus mengalami morning sickness. Alhamdulilah dedeknya pengertian memahami kondisi bapak ibunya sedang di perantauan jauh dari keluarga dan saudara. Apalagi kesibukan suami yang mobilitasnya lumayan tinggi. Karena nggak mengalami mual muntah asupan makanan dan minuman bisa konsumsi dengan baik.
2. Ngidam
Selama trisemester pertama, aku nggak merasakan ngidam. Dulu sih sempet ngebayangin kalo nanti hamil dan ngidam terus susah lagi makanannya yang dipengenin, gimana tuh yaa? Eeh ternyata nggak ngalamin. Y syukurlah suami jadi nggak kerepotan menuruti ngidam makanan selama hamil. hehe. Alhamdulillah dedek pengertian :). Kan berabe, misal aku ngidamnya sambel deso yang deket kampus, bakso lumayan yang di rumah Malang, dll. Kalaupun dipaketin yaa udah nggak bisa dikonsumsi ketika nyampe Bitung. Huhu 😓. Pernah baca artikel gitu, kalo ngidam saat hamil itu sebagai pertanda tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi dari makanan tersebut. Hmmm benar nggak yaa ?
3. Kebiasaan tidur
Saat ini harus menyempatkan untuk tidur siang dan posisi tidur dibiasakan dengan miring ke sebelah kiri. Mengapa demikian ? Karena membuat kerja jantung lebih mudah, berat badan bayi tidak menekan vena besar yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat menuju ke janin, rahim dan ginjal. Kesulitan tidur masih belum aku alami, mungkin nanti ketika kehamilan makin besar. Sebisa mungkin aku memaksakan diri untuk tidur sebelum pukul 10.00 malam agar istirahat bisa optimal dan bangun pagi lebih segar.
4. Asupan Makanan
Karena tidak mengalami mual dan muntah jadi makanan apa saja bisa leluasa aku konsumsi tanpa harus terbuang. Alhamdulillah. Ketika hamil tentu saja konsumsi makanan yang dulu jarang dikonsumi harus mulai dikonsumsi. Seperti jagung manis, kacang hijau, buah - buahan, sayur, singkong, air kelapa menjadi menu tambahan. Kalau konsumsi ikan pasti, karena memang suka makan ikan. Tapi untuk ikan tuna aku cenderung membatasi karena tingkat kandungan merkuri yang tinggi yang dikhawatirkan berpengaruh pada kesehatan bayi. Selain itu aku suka minum susu prenagen rasa coklat yang rutin dikonsumsi 2x sehari. Memang bawaan hamil itu, cepet banget terasa laparnya. Kalo nggak diturutin buat aku pusing. Jadi sebisa mungkin ada cemilan penyelamat seperti pisang dan biskuit. Ohya, aku juga memperbanyak minum air putih karena otomatis kebutuhan semua nutrisi dan air tidak hanya untuk satu orang tapi sudah dua orang. Dampaknya banyak minum air putih yaa jadi sering ke kamar mandi hehehe. Yang penting kita udah nggak boleh egois mikirin makanan yang kita suka, tapi lebih pada makanan bergizi seimbang kata dokter mengingatkanku. Dokter juga tak lupa memberikan suplemen makanan yang mengandung asam folat, DHA dan omega 3 serta vitamin.
4. Emosi
Memang yang aku rasakan ketika hamil adalah emosi yang gampang naik turun. hehe naik turun emang roller coaster yaa. Hmm kadang bisa ngerasa sedih dan bisa bahagia banget. Itulah aku berusaha untuk mengontrol emosi karena pasti hormon yang dikeluarkan dari perasaan itu akan terasa juga oleh dedek. Pokoknya kalo udah mau mellow akibat homesick yaa putar murottal ayat suci Al Qur'an dan bisa juga lagu - lagu kesukaan.
5. Aktivitas
Aktivitas masih disibukkan dengan pekerjaan di ranah domestik, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Saat masa kehamilan ini saya tidak terlalu ngoyo dalam menjalaninya. Terkadang juga cenderung malas ngapa-ngapain. Hehe. Tapi sebisa mungkin aku lawan dengan yaa beraktivitas seperti biasa. Kan nggak mau nanti dedeknya ikutan malas. Selain kegiatan di ranah domestik seperti mencuci, bersih - bersih rumah, memasak, setrika, yang rutin dijalani pasti membaca buku, mencari informasi di internet, dan tentu saja menulis. Sebisa mungkin untuk mengurangi keluhan dan berpikir positif. Membuat perasaan untuk selalu happy. Supaya hormon di tubuh kita melepaskan hormon yang bahagia dan tersampaikan juga ke dedek 😘
Doakan yaa semoga ibu, dedek dan bapak selalu baik dan sehat hingga masa persalinan dilancarkan. Aamiin
Aku pun ikut mendoakan untuk sahabat - sahabat yang sedang menanti kehadiran sang buah hati semoga Allah SWT segera memberikan amanah terindah untuk menjadi orangtua. Aamiin
Boleh di share dong gimana pengalaman sahabat selama hamil ? Baiklah. Sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya
with love,
Puput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar