Foto Profilku |
Sekelumit kisah tentang pengalamanku mengikuti lika – liku
tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Tes CPNS tahun 2018 ini merupakan tahun
kedua saya ikuti. Tahun 2017 saya melamar di Kementerian Kelautan dan Perikanan
sebagai analis di Direktorat Jenderal Perbenihan tapi nasib membawa saya gagal
di ranking. Haha. Maklum kemampuan saya standar aja sih. Bisa dilihat dari
nilai SKD (Seleksi Kompetensi Bidang) tahun 2017 yaitu TWK 95, TIU 85 dan TKP
145. Peserta tes dituntut untuk mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit.
Untuk itu kita harus pandai – pandai atur strategi perang. Halah bahasaku…
hihi. Strategi perang ini dikembalikan pada tiap pribadi yaa, karena anda yang
paling mengerti diri sendiri. Kalau saya termasuk lemot dihitung2an dan soal
logika otomatis butuh waktu lebih untuk berpikir di TIU yaa jadi kerjain dulu
aja yang TKP.
Menurutku TKP pencerminan diri sendiri jadi bisa lebih cepat
dikerjakan, nggak perlu mikir rumit. Pilihlah yang sesuai dengan diri dan
tentunya konsisten jawabannya jika ada pertanyaan yang sama. Skor pilihan
jawaban TKP juga memiliki bobot nilai dari skala 1-5. Tidak ada nilai 0, jadi
apa yang dipilih ada nilainya. Lanjut kerjakan soal TWK, nah ini menguji
wawasan kebangsaan, sejarah Indonesia, Undang – Undang Dasar dan lain
sebagainya. Soal yang sulit boleh dilewati dulu kerjakan soal yang lebih mudah
dan yakin jawabannya. Kerjakan TIU dengan cepat dan tepat. Hahaha. TIU selain
soal logika, ada tes spasial gambar, antonym, sinonim, deret angka, aritmatika,
yaa pastinya berkaitan dengan intelegensi.
Tahun 2018 nilai SKD saya TWK 110, TIU 60 dan TKP 148.
Anjlok maak di TIU. Wkwkw. Padahal menurut saya tingkat kesulitan soal lebih
berbobot di tahun 2017, atau mungkin memang grade soalnya disesuaikan dengan
instansi yang dipilih. Selesai tes SKD saya udah patah arang wah nggak masuk
passing grade nih. Passing gradenya TWK 75, TIU 80 dan TKP 143 total 298. Hmm
ternyata di berbagai daerah Indonesia nilainya juga pada anjlok akhirnya demi
keefektifan dan efisien dalam perekrutan CPNS 2018 KemenPAN RB menurunkan nilai
total passing grade jadi 255. Alhamdulilah saya termasuk peringkat 4 dari 6
peserta untuk hasil tes SKD. Formasi di instansi yang saya lamar dibutuhkan 2
orang jadi yang berhak ikut SKB adalah 3x dari total formasi.
Tes CPNS sekarang udah canggih gak perlu pake LJK (Lembar
Jawaban Komputer) yang rawan akan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). LJK udah
berganti dengan laptop dan software CAT. Mudah tinggal klik – klik aja. Dengan
sistem CAT, tes CPNS lebih Fair, kompetitif dan tentunya lebih ekonomis dan
menjauhkan dari dosa – dosa KKN. Hehe. Hasil tes SKD dapat langsung diketahui
secara real time. Apalagi sewaktu saya mengikuti tes SKB, wah kita juga bisa
langsung mencari nilai kompetitor kita karena hasil rekap dipublikasikan
langsung di layar monitor.
Awal prosedur pendaftaran CPNS udah menjadi ujian tersendiri
bagi peserta. Berbagai dokumen harus dilengkapi dan sesuai dengan
persyaratan. Untuk membuat akun di
website SSCN pun, peserta diuji kesabarannya. Berjam – jam baru bisa login
akun, atau mencari waktu saat trafik web sedang longgar agara cepat proses
upload dokumen. Peserta juga wajib memikirkan strategi penentuan instansi dan formasi yang dilamar.
Karena setiap orang hanya diberikan satu kesempatan dalam memilih 1 instansi
dan 1 formasi saja. Tentu saja pemilihan ini harus disesuaikan dengan latar
belakang pendidikan yaa. Jangan sampai salah pilih. Soalnya pasti pilihan menentukan masa depan. Ibarat jodoh gituu. Semua tahapan seleksi
administrasi dilakukan oleh verifikator online. Saya pun sebenarnya hampir melamar lagi di KKP, tapi
pak suami memberikan saran untuk melamar di Dinas Perikanan Kab. Bulukumba aja.
Ya udah nurut aja dan Alhamdulillah. Alhamdulillah lolos tes SKB (selekssi
kompetensi bidang).
Saya belum pernah menghadapi tes SKB. Belum ada pengalaman
sama sekali. Yang pasti dalam benak saya, soal SKB mencakup tentang perikanan. Foilaaa… benar saja. Soal SKB Perikanan masya allah luar
biasa. Hahaha, speechless waktu kerjain soal. Widiw udah 4 tahun yang lalu
kuliah dan lama banget gak baca – baca tentang perikanan. Soal SKB perikanan meliputi aspek budidaya
ikan, penangkapan, pengolahan, dan kebijakan
perikanan.
Jujur aja untuk tes CPNS 2018 ini saya minim sekali
belajarnya maklum udah ada anak satu. Beda waktu tahun 2017 ada waktu 1 bulan
saya bisa fokus belajar karena saat itu sedang hamil. Prinsip yang saya yakini
adalah percaya diri dengan kemampuan diri sendiri. Tidak perlu khawatir jika
kemampuan itu sudah kita miliki insya allah yakin bisa kita kerjakan. Jika saya
belum mampu mengerjakan atau tidak memahami yaa lebih baik mengakuinya saja dan
belajar lagi. Yaap sekian cerita pengalaman tentang tes CPNS 2018. Dilanjut lagi nanti yaa ditulisan berikutnya.
Saya setuju
BalasHapusArtikel nya enak dibaca miss, struktur kalimatnya tersusun, motivatif dan enak
BalasHapusMbak bagi donk gambaran/kisi kisi skb bidang perikanan
BalasHapusKak, share contoh2 soal nya dong yg masih diingat hehehe
BalasHapusyang di test pasti soal tenntang isntansi yang kita lamar yah bu?? , walau kita bukdan dari kejuruannya, namun secara instansi yang diperkenankan kejuruan kita...kemarin saya masul Lembahga LAPAN, kejuruan saya sistem informasi, iyah kah saya akan ditanyakan soal penerbangan heheheh.
BalasHapus