Minggu, 28 Mei 2017

Curhatan kecil


          Di tengah melesatnya perkembangan internet tentu untuk mendapatkan berbagai informasi sangatlah mudah. Tinggal ketikkan aja kata kunci pada kolom mesin pencari seperti Google dan Yahoo, sepersekian detik kemudian kita telah disajikan ratusan ribu artikel. Hanya saja bagi saya sulit menemukan blog berkualitas dengan konten perikanan di Indonesia. 

Kenapa repot - repot cari blog tentang perikanan? kan udah banyak website ataupun portal berita yang tak kalah menarik membahas perikanan. 

Hmm, karena saya sendiri menyukai membaca tulisan yang mengupas dunia perikanan serta menuangkannya dalam blog pribadi penulisnya. Setidaknya dengan adanya blog dengan penulis yang membahas perikanan bisa membuatku tahu cara pandang penulis tentang perikanan, bisa dijadiin bahan diskusi, serta tak menutup kemungkinan tulisan itu bisa menjadi referensi bagi saya dan pihak yang membutuhkan. 

Menulis dan nge-blog itu dibutuhkan konsistensi. Konsistensi menuangkan pemikiran penulis. Tak jarang kita harus meluangkan waktu untuk membaca berbagai literatur pendukung sebelum akhirnya bisa menerbitkan satu artikel. 

Lho, kan bisa aja kamu sendiri jadi penulis yang konsisten membahas perikanan juga?

Iyap, insya allah saya sendiri akan konsisten membahas perikanan juga, ya dimulai dari tema yang paling sederhana. Sebenarnya sedari dulu saya memang sudah fokus untuk menulis dunia ikan - ikan (perikanan maksudnya). Buktinya ? Ya bisa ditelusuri di blogku udah banyak tulisan bahas perikanan. Cuma belum dikonsistenin. Maklum aja ini isi kepala dan jari-jemari kompak nulis dengan tema random. Haha. 



Okelah, sekian dulu curhatan kecilku. Jika teman - teman berkenan boleh dong dinfoin blog dengan konten perikanan yang bisa aku kunjungi. 

Terimakasih,
With love 
Puput

Sabtu, 20 Mei 2017

Merajut kebahagiaan di perantauan (Kota Bitung)

Olahraga di CFD Bitung tiap hari Sabtu

               Menikah. Fase kehidupan tiap manusia yang dijalani. Berganti status dari single jadi double :D. Eh maksudnya dari lajang jadi menikah. Hal yang lumrah pasti tiap pasangan yang telah menikah menikmati kehidupan berumah tangga, berkomitmen melalui suka duka berdua. Lantas bagaimana dengan saya?  Saya paham betul bahwa kodrat sebagai perempuan yang menikah dengan berbakti kepada suami selain tentu tetap berbakti kepada kedua orangtua. Tekad bulat saya ketika menikah yaitu saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan merantau  bersama suami. Masa iya harus menjalani MDR (Marriage Distance Relationship). Oh tidak. Masalah jarak dan waktu yang terbentang antara Probolinggo – Bitung tentu akan menyulitkan untuk kami berdua. Berat memang melepaskan pekerjaan yang saya sukai, kedekatan dengan keluarga,kerabat dan sahabat serta berbagai hal yang pasti saya rindukan tentang kehidupan di Jawa.  Tapi bukankah hidup harus terus berlanjut… 
Peta Pulau Sulawesi dan saya di kota Bitung

             Pertanyaan yang terlontar untukku, “Gimana rasanya udah menikah dan pindah merantau ke Bitung?”, tentu saja aku menjawab mantap Alhamdulillah  bahagia setelah menikah. Setelah melewati 4 tahun LDR (Long Distance Relationship) yang ketemunya jarang pake banget, dan banyak orang yang meragukan hubungan kita tak mungkin berhasil karena dua suku dan budaya yang berbeda yaitu Jawa & Makassar serta masih banyak lagi keraguan untuk kita. Namun seperti halnya jodoh itu kebetulan yang tak terduga. Siapa yang mengira jika saya seorang perempuan yang dilahirkan dan dibesarkan di Malang bisa berjodoh dengan seorang laki – laki Makassar. Jodoh itu kebetulan yang kita upayakan, doakan dan disempurnakan dengan tawakkal. Meninggalkan zona nyaman (keluarga, segala kehidupan dan fasilitasnya) yaitu Pulau Jawa dan merantau ke Pulau Sulawesi tepatnya Kota Bitung. Zona nyaman (Pulau Jawa) itu harus kutinggalkan untuk menikmati zona nyaman berikutnya yaitu Kota Bitung. Alhamdulillah saya termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Jadi bukanlah penghalang untuk menikmati kehidupan di perantauan. 
Depan rumah di Kota Bitung
            Setelah tinggal di Bitung selama 1 bulan ini aku merasakan waktu terasa begitu cepat berlalu. Ya mungkin dampak masih terbawanya jam alam dari Jawa yang berbeda waktu satu jam di Bitung. Misalnya seperti jam 17.45 WITA yang masih cerah berbeda halnya dengan di Jawa pasti sudah mulai meredup cahaya mentari. Kalo masalah makanan sih ya kita beli makanan yang familiar buat kami aja. Seringnya masak di rumah, jadi menu makanannya disesuaikan dengan kemampuan memasak. Haha. Perihal kemampuan memasak ya jujur saja saya teramat “cupu” (culun punya).  Memasak nasi dengan magic jar aja pernah nggak matang, ya alhasil dimasak lagi dengan dandang. Sementara ini saya benar – benar berusaha meningkatkan kemampuan & rasa dalam memasak. Untuk memudahkan saya dalam memasak yang masih cupu, seringkali saya memasak ulang masakan sesuai resep yang tertera pada aplikasi cookpad. Tentu aplikasi semacam ini sangat membantu bagi semua mama muda yang melek internet dalam memasak. Jadi bisa disimpulkan bukan kesibukan saya saat ini sebagai ibu rumah tangga. Ya dijalani, dinikmati dan disyukuri. Alhamdulillah. 

Suami beserta wartawan di Kota Bitung
Perlahan tapi pasti suami saya mulai menjalin silahturahmi dengan beberapa komunitas maupun perseorangan di Kota Bitung. Beliau memang termasuk berjiwa sosial tinggi. Hal yang patut saya teladani dari suami saya.  Sebagai perantau lebih baik kita berusaha berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat di kota tempat kita tinggal. Ya kalo saya mendekatkan diri dengan tetangga rumah dulu. Selalu teringat pernyataan bahwa tetangga adalah saudara terdekat kita. Menurut pendapat saya, kebahagiaan hidup bukan hanya terletak pada terpenuhinya materi, tapi jika orang lain dan lingkungan menerima dengan baik itu juga merupakan kebahagiaan hidup. Ciye… tumben bijak banget kata – kataku yak :D. 
Monumen Tugu Cakalang Bitung


            Suasana di Kota Bitung tidak jauh berbeda dengan kota lainnya di Jawa. Ya kurang lebih seperti Kota Probolinggo.  Tapi yang pasti kita belum menemukan moda transportasi kereta api ya. Hmm.. semoga nanti Trans Sulawesi menghubungkan semua daerah di Pulau Sulawesi melalui sarana perkeretaapian. Untuk menuju Kota Bitung melalui jalur udara dari Makassar memakan waktu 1 jam 45 menit tiba di Manado tepatnya Bandara Sam Ratulangi. Perjalanan darat dari Manado ke Bitung dibutuhkan waktu +  1 jam. Kesan pertama saya tentang Kota Bitung, cukup menyenangkan karena sebuah kota dengan geliat perekonomian yang baik, pemukiman padat, berbagai pertokoan & tempat peribadatan, berjejernya pabrik, bersih serta jalanan lebar beraspal mulus, haha.  Poin terakhir penilaian penting buat saya, untuk mendorong kemajuan suatu daerah harus ditunjang dengan fasilitas jalan yang memadai. Percuma dong banyak sumberdaya penghasil ekonomi, tapi akses transportasi sangat sulit. Aah miris sekali bukan.  Nggak ngebayangin deh kalo akses jalan raya di Bitung seperti jalan poros Trans Kalimantan yang “masih bernasib tragis” dengan lumpur tebalnya setiap kendaraan terpaksa harus terkendala dalam perjalanannya. Kota Bitung dikenal dengan taglinenya Kota Cakalang, yang diabadikan dalam monumen cakalang seakan ikut menegaskan ikan Cakalang menjadi ikon kota. Saya sendiripun beberapa kali mendampingi suami bekerja di memantau bongkat muat ikan. 
Aktivitas bongkar muat ikan di KM Perindo Jaya
 

           Kami berdua meneguhkan hati dan membulatkan tekad untuk merantau jauh dari tanah kelahiran. Harapan kami, tiap upaya kecil yang kami lakukan saat ini dapat mendidik kemandirian dan disertai kerja keras dan doa sehingga mampu mereguk kesuksesan di masa depan. Amiin.
                                                                                                                      With love,
                 
                                                                                                                     Puput



Senin, 15 Mei 2017

Review : Vendor Pernikahan Puput & Indar di Malang (April 2017)



Tepat satu bulan pernikahan akhirnya aku baru sempat menuliskan review pernikahan kami pada tanggal 15 April 2017. Maklum aja kesibukan pra dan pasca pernikahan itu ternyata luar biasa. Hehe. Apalagi ngumpulin mood buat menulis itu sesuatu banget.  Penulisan review pernikahan ini selain untuk memenuhi janji dan harapannya bisa membantu calon pengantin yang butuh referensi untuk pernikahan yang dilakukan di Malang. Tulisan ini berdasarkan opini, selera, dan pengalaman saya yang tentu akan berbeda pengalaman dari tiap orang walaupun menggunakan vendor yang sama. Secara keseluruhan semua vendor yang saya pilih termasuk memuaskan. Semoga membantu ya, okelah yuk kita langsung bahas satu per satu.
1.    VENUE PERNIKAHAN

Venue pernikahan kami berdua dilakukan di dua tempat, untuk akad nikah diadakan di rumah kediaman mempelai wanita dan resepsi di Gedung Kartini Malang. Kenapa terpisah lokasi akad dan resepsi ? Yapp, karena lokasi pelataran rumah yang terlalu sempit untuk tamu undangan, bakalan nggak nyaman banget buat tamu undangan. Hmm.. belum lagi kenyamanan keluarga besar dari pihak mempelai perempuan dan laki – laki yang jauh – jauh untuk hadir memberikan restu. Ohh gak terbayangkan riweeehnya ya. Kalo resepsinya di rumah, pasti di rumah bakal berantakan banget pasca acara. Apalagi aku yang sudah dipastikan mengikuti suami bekerja di luar pulau. Gak bisa bantuin beberes di rumah.Yuhuuu…dan benar saja, selang 2 hari menikah  kami berdua langsung terbang ke pulau seberang (Pulau Sulawesi). Oh ya,  jika di pernikahanku memilih menyewa Gedung Kartini Malang dengan biaya terjangkau dan fasilitas cukup daripada harus “menggedungkan” area rumah. Pilihan menyewa gedung lebih realistis dan hemat. “Menggedungkan” area rumah  alias mendirikan tenda beserta kain slayer warna - warni biayanya sama atau bahkan bisa lebih mahal biayanya. Tapi itu semua kembali kepada pilihan calon pengantin dan keluarga.
Gedung Kartini Malang sebagai lokasi resepsi pernikahan saya pilih dengan pertimbangan ketersediaan tanggal penyewaan gedung yaitu 15 April 2017, lokasi yang strategis, kapasitas dan sarana gedung yang mendukung untuk + 1400 tamu undangan dan harga sewa gedung relatif  terjangkau. Gedung Kartini Malang membagi dua sesi sewa gedung yaitu pagi hari (07.00 – 13.00 WIB) dan sore hari (16.00 – 22.00 WIB). Biaya sewa Gedung Kartini Malang per April 2017 tiap sesinya sebesar Rp. 5.000.000,- .Ohya, kita juga diminta membayar uang jaminan kerusakan gedung sebesar Rp 1.000.000,- , tenang aja setelah acara selesai uang jaminan bisa diambil kembali (tunjukkan kuitansi pembayaran) asal gedung tidak ada kerusakan lho ya saat kita pergunakan. Fasilitas Gedung Kartini Malang meliputi kapasitas listrik 20.000 watt (genzet & listrik), soundsystem (hiburan max. Electone), kipas angin 12 buah, meja tamu 4 buah, ruang ganti pengantin, ruang catering, surat izin keramaian, dan kursi 100 buah. Untuk informasi penyewaan Gedung Kartini Malang bisa menghubungi Ibu Indah (0341) 351964.
Menurut saya biaya sewa gedung termasuk terjangkau berikut fasilitas yang didapatkan. Tapi sekali lagi interior  gedung memang relatif standar, jadi dekor pernikahannya harus dioptimalkan kalo mau lebih terkesan.  Pihak pengelola gedung (pada saat itu bu Indah) menyatakan dalam tahun 2017 ini jika tidak ada halangan Gedung Kartini Malang akan diupgrade lagi fasilitasnya dengan memasang AC (Air Conditioner). Wah, bakalan melonjak nih harga sewanya.  Hehe. Sewaktu acara berlangsung  tidak terlalu panas, karena langit – langit gedung lumayan tinggi. Pengalaman saya kemarin ruang ganti pengantin kurang luas dan gerah, serta pencahayaan kurang terang Jadi saran saya, jangan lupa bawa kipas angin sendiri ya kalo berniat rias di Gedung Kartini. Ehh tapi siapa tahu nanti udah diupgrade ada AC nya… hihihi.
FYI, untuk calon pengantin disarankan jika memang berniat menyelenggarakan pernikahan di gedung, segera lakukan survei gedung dan kalo udah sreg langsung deh booking gedung dengan pembayaran DP (down payment). Aku aja nih booking Gedung Kartini Malang sejak bulan November 2016. Hmm.. komentarnya terlalu jauh ih waktunya sama acara. Lho jangan salah, setelah aku bayar DP itu (tepatnya kapan ya lupa, hehe) keesokan harinya ada calon pengantin yang mau booking di tanggal dan sesi yang sama denganku. Nah lhoo. Alhamdulillah, rencana Allah SWT selalu tepat untuk hambanya. Kalo nggak sesuai harapan ya aku harus nyari gedung lain atau mengubah tanggal resepsi pernikahan. Ohh tidaaak…
2.            RIAS & DEKORASI
Baju Bodo Makassar 
Rias pengantin untuk pernikahan kami berdua jatuh pada Zulia Salon. Zulia Salon dipimpin oleh Ibu Asfiyah terletak di Desa Mendalanwangi, Wagir yang sudah berpengalaman dalam rias pengantin lebih dari 25 tahun. Saya nggak survei ke perias pengantin lain, manut aja sama pilihannya Mama yang direkomendasiin Tante Nita (sahabat mama). Tambah puyeng kalo harus survei perias pengantin lagi. Persiapan pernikahan saya baru berjalan ketika saya cuti ke Malang. Selebihnya saya kontak via telpon dan whatsapp dengan Ibu Asfiyah. Selain itu, pertimbangan saya juga dikarenakan lokasi Zulia Salon dekat dengan rumah. Riasan beliau juga rapi dan apik serta koleksi bajunya lumayan bagus. Ibu Asfiyah tidak hanya mahir dalam hal merias, beliau juga terampil menjahit baju pengantin dan keterampilan menjahit juga dikuasai  dengan baik oleh  anak dan suami beliau. Wah gini nih ya namanya bisnis keluarga.
 Saya mondar – mandir konsultasi dan booking pembayaran paket pernikahan ke Ibu Asfiyah semenjak bulan Desember 2016. Itupun udah banyak yang udah booking untuk pernikahan di bulan April 2017. Biaya untuk paket pernikahan Zulia Salon per April 2017 sebesar Rp 22.000.000,-. Paket pernikahan tersebut meliputi rias dan wardrobe untuk pengantin, kedua orangtua mempelai, dan 4 orang penerima tamu. Selain itu, dekorasi rumah&kamar pengantin, dekorasi pelaminan di gedung, hiburan (electone), MC, kembar mayang, serta dokumentasi (foto, video dan 1 paket album foto pernikahan). Karena sebelum menikah saya masih didera kesibukan kerja dan LDR (long distance relationship) dengan suami kami berdua sepakat menggunakan satu jasa paket rias dan dekorasi. Jadi biar nggak terpecah konsentrasinya harus koordinasi dengan  banyak pihak untuk pernikahan. Wardrobe dan make up among tamu serta keluarga besar di luar dari harga paket ya. Harga untuk rias keluarga dan jilbab/sanggul sebesar Rp 150.000,-/orang, tapi jika menggunakan kebaya lengkap dari Ibu Asfiyah sebesar Rp 250.000,-/orang. Sedangkan untuk sewa baju Basofi Malangan & blangkonnya sebesar Rp 75.000,-/orang. Saya sendiri memilih membeli baju kebaya berwarna emas di Thamrin City yang akan dikenakan oleh para ibu dan ternyata hasilnya cantik ketika difoto dan cocok dengan baju pengantin. Sedangkan untuk para bapak mengenakan baju basofi khas Malangan.
Akad nikah Puput & Indar (15 April 2017)

Untuk akad nikah kami berdua sepakat untuk mengenakan baju adat Makassar yaitu Baju Bodo berwarna biru. Sedangkan untuk resepsi mengenakan baju pengantin Jogja Modifikasi dengan dominan warna merah emas. Awalnya suami berkehendak mengenakan baju Kebaya Muslim. Hmm.. padahal aku berpikir pasti bagus deh kalo pake baju adat jawa tradisional. Nah ternyata keputusan itu berubah sesaat setelah fitting baju pengantin. Kata suami,”iya ya lebih bagus saya pake baju adat jawa tradisional dibanding kebaya muslim”. Alhamdulillaah, hepi deh jadinya. Lagian juga kurang pas di hati kalo ada prosesi temu manten eh bajunya kebaya muslim lebih sakral prosesinya jika mengenakan baju adat jawa. Yeay. Tentu saja pernikahan mengenakan baju adat Makassar  menjadi pengalaman pertama bagi Ibu Asfiyah dan beliau menyanggupi hal itu. Dengan waktu yang cukup tentu saja hal ini bisa mengoptimalkan untuk persiapan jahit baju bodo Makassar. Untuk kain tenunnya asli Makassar aku beli online, klik
www.tenunsengkang.com. Buanyak deh macemnya kain tenun Makassar, mulai dari harga Rp 25.000 – Rp 350.000. Waktu browsing aku langsung tertarik dengan warna dan motifnya yang dominan warna biru. Hehe. Ibu Asfiyah aja bahkan sampai merayu saya untuk barter baju bodo Makassar dengan kain tenun itu karena bagus dan sekalian untuk nambah koleksi salonnya. Huaa.. saya menolak dengan halus permintaan bu Asfiyah karena kain tenun itu akan menjadi kenangan kami berdua. Alhamdulillah, riasan Ibu Asfiyah untuk akad nikah dan resepsi membuatku “cantik manglingi” banyak komentar keluarga dan tamu undangan yang menyampaikan hal itu kepadaku. Maklum apalagi aku juga jarang banget dandan paripurna gitu. Wkwk. Dulu sewaktu kecil seneng banget kalo ngeliat temu manten, dan Alhamdulillah di pernikahanku ada temu manten. Temu manten merupakan bertemunya kedua mempelai pria dan mempelai wanita dengan dipapag kembar mayang (simbol pengantin). Tahapan temu manten adat jawa bisa dibrowsing sendiri ya :D. hehehe. Selama acara akad nikah dan resepsi dipandu apik oleh Pak Tris yang berbicara dengan bahasa Jawa halus/krama. Kontak Ibu Asfiyah 082234318010.
Dekorasi pelaminan oleh Zulia Salon di Gedung Kartini Malang
Dekorasi pelaminan di gedung dengan latar ukiran foam putih dan bunga – bunga segar. Dekorasi sesuai dengan keinginan yang dominan bunga – bunga segar. Di pintu masuk dihiasi pergola dengan bunga plastik berwarna putih. Selain itu, ada spot photobooth dengan backdrop bunga kertas warna merah dan pink. Nah ini pesennya H-3 dari acara pernikahan. Hahaha, habis baru kepikiran kok nggak ada spot foto sih. Ampun deh, langsung aja browsing via instagram. Yapp, dapet deh vendor backdrop bunga kertasnya yakni IG paper_malang dan hubungi via whatsapp 081331694128.
Photobooth : Backdrop bunga kertas by
paper_malang
Foto selfie di pelaminan sebagai suami istri 
FYI, untuk calon pengantin pastikan perias pengantin terampil dalam urusan tata rias dan adat pernikahan ya. Penting tuh buat pertimbangin rekomendasi tentang perias, dan kalo perlu kita bisa melihat hasil karya meriasnya. Jangan sampai seperti cerita seorang perempuan di Malaysia yang tidak hadir menyambut para tamu undangan saat resepsi akibat tidak terampilnya perias sehingga riasannya hancur berantakan. Setelah sreg dengan periasnya,langsung bayar DP untuk membooking jasanya pada hari yang kita inginkan. Ohya, komunikasikan dengan baik kepada keluarga dan pihak vendor agar keinginan kita tentang pernikahan kita, jangan sampai miskomunikasi. Yang terakhir, pastikan kesiapan mental dan fisik menjelang hari pernikahan. Abaikan hal – hal yang bisa merusak mood karena bisa berpengaruh pada hasil make up pengantin (katanya sih gitu). Jika diperlukan lakukan perawatan pada wajah sebaiknya rutin tiap bulan dan seminggu sebelum hari H.
Wedding Ring Box by mochikoo,
cek IG mochimochikoo, line @mochimochikoo
Foto formal
Foto bersama kedua orang tua

Foto bersama dengan rekan kerja Perum Perindo

Foto bersama bersama rekan kerja PT. Central Proteina Prima, Tbk

Foto bersama dengan sahabat 



Suasana tamu undangan di Gedung Kartini Malang

Bersama tante - tante kesayangan :*



Berbagai karangan bunga ucapan selamat menikah dari relasi

3.            CATERING
Dekorasi & Penataan Cahaya Catering Malang
Catering Cahaya saya pilih sebagai vendor untuk urusan konsumsi pada saat resepsi di gedung, sedangkan untuk akad nikah ditangani sendiri oleh keluarga dan bantuan ahli masak di rumah. Aku juga nggak ada survei lagi masalah catering.  Langsung “njujug” ke alamat catering cahaya yaitu Jl. Raya Sengkaling No.193, Mulyoagung, DAU, Malang dengan Pak Irul (Owner) bisa dihubungi via telepon & whatsapp 085791347860. Pertimbangan memilih catering cahaya karena rekomendasi mama yang bilang makanan enak dan catering cahaya aja yang di brosurnya tercantum harga untuk tiap paket menunya. Harga yang ditawarkan oleh Catering cahaya masih masuk akal untuk budget anggaran kami. Ohya, sebelum memilih menu kita hadir untuk ada test food satu kali dan melihat dekorasi katering pada pernikahan salah satu customernya. Akhirnya kita menentukan dekorasi catering warna merah & emas, paket menu Jingga sebanyak 700 porsi seharga Rp 39.500,-/porsi (harga tahun 2017). Harga  termasuk pelayanan, dekorasi dan area VIP . Sedangkan untuk menu gubug yaitu bakso (bonus dari catering), tahu campur cahaya, sate ayam, dan gulai. Ohya untuk sewa dan pelayanan menu gubug biayanya sebesar Rp 250.000,-/gubug. Ternyata menu yang jadi favorit tamu undangan yaitu tahu campur cahaya dan sate ayam yang ludes tak bersisa. Aku aja belum sempet nyicipin tahu campurnya. Hiks. Dalam waktu 2,5 jam catering cahaya telah siap mendekorasi dan menata buffe makanan, area VIP dan gubug, meja penerima tamu dan kursi bagi tamu undangan. Staf catering cahaya professional, cekatan dan rapi dalam penataan makanan. Pelayanan professional dan memuaskan.
Di atas pelaminan saya sempat ketar – ketir gimana nih makanan sajian apakah masih cukup tersedia. Ohya, dari kantor Papa yang diinstruksikan oleh Ibu Wiwik pemilik Unggul Group juga memberikan bantuan buffee makanan seperti nasi goreng,  ayam saos teriyaki, capcay, bakmi goreng dan rawon yang semua dimasukkan pada menu VIP. Alhamdulillah, terimakasih atas rezekimu ya Allah. Tamu undangan yang hadir diperkirakan + 1400 orang, bahkan bisa lebih karena yang menulis di buku tamu berjumlah 712 orang.  Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan harapan saya. Tidak ada kehabisan makanan, bahkan makanan berlebih. Koordinasi dengan Pak Irul biasa saya lakukan via whatsapp, bahkan beliau sering ke rumah saya untuk membicarakan masalah catering. Bahkan selesai acara makanan yang tidak habis di gedung diantar semua ke rumah beserta dipinjami tempat makanan.  
FYI, pastikan jumlah tamu undangan sesuai dengan sajian makanan yang tersedia bisa mengecewakan kalo kurang. Libatkan panitia acara untuk memantau sajian dan staf catering, penting nih supaya tetap aman terkendali tidak ada kecurangan.
                         Paket menu Cahaya Catering Malang (2017)


4.            UNDANGAN & BUKU TAMU
Untuk undangan pernikahan aku pesan di X-Point Production, yang aku dapetin dari aplikasi bridestory. Iseng – iseng cari referensi vendor di Malang, naah akhirnya tertarik deh dengan desain X-Point Pro. Model undangan yang ditawarkan yaitu softcover fullcolour, hardcover monochrome, softcover fullcolourpita, softcover monochrome+pita dan softcover monochrome. Karena budget untuk undangan harus hemat maka model undangan yang aku pilih yaitu softcover ukuran terlipat 15 x 21 cm bukaan 3 dengan kertas art paper 210 gsm + laminasi doff, cetak full colour, plastic dan label. Aku pesen undangan sebanyak 700 pcs seharga Rp 2.500,- karena aku pesen banyak harganya lebih murah dari harga awal Rp 3.700,- /pcs. Dari X-Point Pro aku dapet bonus 2 buku tamu desain sesuai dengan undangan, kartu ucapan terima kasih dan kartu pengambilan souvenir. Hasil cetak undangan dan buku tamunya bagus. Owner X-Point Pro (Mbak Mimi) melayaniku dengan baik untuk revisi undangan dan label tambahan nama tamu undangan. Butuh undangan pernikahan harga hemat kualitas bagus bisa menghubungi X-Point Pro via Whatsapp 082257622357, workshop Jl. Remujung 54A, Malang (daerah Jl. Soekarna-Hatta)  dan bisa juga kunjungi ignya xpointpro.
FYI, pastikan nama tamu undangan sudah terdata dengan baik hal ini akan memudahkan kita dalam distribusi undangan, lebih baik pesan undangan jumlah dilebihkan untuk mengantisipasi ada nama tamu yang belum tercatat, dan manfaatkan media sosial yang kita miliki untuk membagikan undangan kita.


Undangan Softcover by xpointpro

5.            SOUVENIR
Ruang Pamer Kedaung &
Toples kaca untuk souvenir
Hmm.. lantas bagaimana nasib souvenir pernikahan? Ekspektasiku pengennya ngasih souvenir pernikahanku yaitu bibit pohon buah yaa minimal tinggi batang pohon udah 5 cm.  Antimainstream gitulah. Hehe. Yah apalah dayaku, ekspektasi vs harapan berbeda jauh. Haha. Karena harganya nggak masuk budget anggaran. Wkwkw. Skip.. skip. Akhirnya souvenir pernikahan kami beli di Ruang Pamer Kedaung Group, Surabaya karena harganya so pasti masuk anggaran yaitu Rp 5.000,- untuk toples kaca berukuran sedang. Ruang pamer Kedaung Group terletak di Jl. Raya Rungkut Lor Np. 15 -17,Kali Rungkut, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur yang saya kunjungi pada bulan Februari 2017. Ruang pamer kedaung group menyediakan berbagai jenis produk pecah belah. Cocok untuk  calon pengantin yang budget terbatas tapi menginginkan souvenir yang  bagus. Lumayan  banyak alternatif pilihan seperti gelas, asbak, toples kaca,dan lain-lain. Karena harga barang di Kedaung seperti toples kaca yang saya pilih setara dengan satu set sendok garpu atau taplak meja, (hmm dan barang lainnya aku lupa) di beberapa toko souvenir pernikahan Malang yang jelas nggak menarik hatiku. Ohya, harga barang di Kedaung itu tidak termasuk packing seperti mika plastic lho. Akhirnya terbeli sebanyak 500 pcs toples kaca dan 200 pcs asbak (seharga Rp 3.500) meluncur ke Malang. Tinggal memikirkan packing toplesnya nih yang akhirnya dibungkus plastic motif transparent plus kartu ucapan terimakasih atas kehadiran lalu dimasukkan ke kantong kertas warna emas. Jadi nambah Rp 1.500 untuk tiap packing souvenirnya. Ya Alhamdulillah bisa hemat dengan souvenir yang bagus. 
FYI, pertimbangkan untuk memilih souvenir yang bermanfaat untuk penerimanya tentunya harus sesuaikan budget anggarannya ya. Oh ya lebih baik beli lebih souvenirnya, jujur aja aku sempet menyesal kenapa nggak beli lebih ya souvenirnya karena souvenir habis 15 menit menjelang waktu acara berakhir. Huhu. Padahal keluarga dan pastinya tamu undangan ada yang tidak dapat souvenir deh. Maaaf bangeet.
            Terimakasih untuk pembaca yang telah meluangkan waktunya membaca tulisan saya. Sampai ketemu     lagi di tulisan berikutnya…
                                                                                                With love,
                                                                                                Puput
                                                                       
                       



Menjadi Ibu

  Perempuan memiliki fitrah untuk menjadi seorang ibu, tapi saya sendiri pun menyadari bahwa saya terlahir pada generasi perempuan yang tida...