Senin, 22 Januari 2018

Mengenal Institut Ibu Profesional (IIP)


Ibu adalah guru utama dan pertama untuk anak - anaknya. Suami adalah guru utama dan pertama untuk istrinya. Orang tua adalah guru zaman untuk sebuah peradaban. 
-Septi Peni Wulandari

             Awal ketertarikan saya bergabung dengan IIP dari kebersamaan sahabat saya Dwi Rohma Agustin yang rutin memposting kegiatan  dalam mendidik anaknya disertai tulisan singkat. Jadilah saya kepo untuk bertanya tentang komunitas yang sedang dia ikuti. Setelah itu, rasa ingin tahu saya menjalar dengan mengakses informasi tentang IIP di google dan media sosial lainnya. Wah, hasrat saya untuk bergabung dalam komunitas IIP semakin besar. Mengingat saya sendiri menyadari peran sebagai Ibu itu tidak mudah untuk dijalani. Membutuhkan proses belajar yang panjang dan tentu butuh support system untuk mendukung saya dalam menjalani peran sebagai ibu, istri dan sebagai perempuan.  Apalagi sementara ini saya masih menjalani rutinitas ibu yang bekerja di ranah domestik dan sedang menantikan kehadiran ananda. Butuh kegiatan bersosialisasi yang berkualitas bersama ibu - ibu pembelajar. Alhamdulillah, saya akhirnya resmi tergabung menjadi anggota Institut Ibu Profesional (IIP) Batch 5 Wilayah Sulawesi. Bersyukur bisa mengenal dan belajar bersama dengan bunda - bunda pembelajar di IIP. Harapannya dengan bergabungnya saya di IIP, saya dapat meningkatkan wawasan, memberdayakan diri dan semakin bermanfaat untuk banyak orang.  Nah buat yang belum mengenal Institut Ibu Profesional berikut ulasan singkat yang saya kutip dari Majalah Nasional Auleea Edisi Agustus 2017 hal 56 - 57 dengan judul Insitut Ibu Profesional, Mencetak Ibu Sejati. 

Apa sih progam matrikulasi IIP?
Progam Matrikulasi IIP adalah sebuah tahap awal pembelajaran di Institut Ibu Profesional bagi seluruh Ibu dan calon Ibu yang baru akan bergabung di Komunitas Ibu Profesional. Kelas Matrikulasi ini bertujuan untuk penyamaan pemahaman dan wawasan agar sesuai dengan komunitas IIP dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan, ibu, dan seorang istri 

Siapa founder komunitas IIP ?
Ibu Septi Peni Wulandari dan Co Founder Bapak Dodik Mariyanto

Apa latar belakang berdirinya IIP ?
Berdirinya IIP dilatar belakangi oleh kegelisahan dari Ibu Septi Peni Wulandari dan Suaminya Dodik Mariyanto tentang kualitas ibu - ibu di Indonesia. Karena kita ketahui sendiri, seorang Ibu berperan penting dalam menentukan baik buruknya keluarga. Ibu adalah pilar utama sebuah keluarga. Negara yang berkualitas terbentuk dari kumpulan keluarga yang berkualitas pula. Institut Ibu Profesional berusaha mewujudkna sosok ibu profesional dengan membekali para ibu dan calon ibu dengan ilmu - ilmu parenting, edukasi, psikologi, komunikasi, keuangan, kesehatan dan lain - lain. 


Bagaimana cara bergabung dengan IIP?
Pendaftaran dibuka secara online maupun offline yang tersebar di berbagai kota di Indonesia bahkan tingkat Asia. Dalam setahun keanggotaan IIP dibuka 2 - 3 kali. Calon anggota IIP mengisi formulir tersebut dan membayar biaya investasi sebesar Rp 100.000,- untuk menjadi member tetap. Tentu manfaat yang kita dapatkan jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi tersebut. Setelah itu, calon anggota akan bergabung via whatsapp untuk kelas online dan kelas tatap muka untuk kelas offline untuk mendapatkan materi progam matrikulasi.

Apa saja materi yang didapatkan dari IIP?
Para peserta matrikulasi IIP akan mendapatkan 9 materi yang mencakup perkenalan tentang materi dari kelas Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan Bunda Sholeha. Materi akan diberikan dari tiap fasilitator pendamping yang terbagi pada tiap kelas yang diberikan setiap pekan. Selanjutnya dilakukan diskusi antara fasilitator dengan peserta. Tiap peserta wajib mengerjakan Nice Home Work (NHW) yang disetorkan setiap pekannya. NHW diibaratkan seperti PR (pekerjaan rumah) berupa tulisan hasil pemikiran peserta. Tentunya pengerjaan NHW ini akan menguji komitmen & konsistensi tiap peserta. Waah luar biasa bukan. 

Apa saja tahapan materi di IIP ?
Setelah kita lulus kelas matrikulasi yaitu ditandai dengan mengumpulkan 7 NHW dari 9 NHW dilanjutkan dengan kelas Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan Bunda Sholeha.
a. Bunda Sayang : Bunda akan diajarkan beragam ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak - anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak - anaknya.
b. Bunda Cekatan : Mereka akan mendapatkan ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul
c. Bunda Produktif : Bunda akan mendapatkan ilmu - ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk berproses menemukan misi spesifik di muka bumi. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
d. Bunda Shalehah : Bunda akan mendapatkan beragam ilmu untuk meningkatkan  peran ibu sebagai agen perubahan dalam masyarakat sehingga kehadirannya bermanfaat bagi banyak orang. 

Sekian dulu tulisan tentang mengenal Institut Ibu Profesional. Semoga bisa menambah informasi tentang IIP. 



With love,


Puput




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Ibu

  Perempuan memiliki fitrah untuk menjadi seorang ibu, tapi saya sendiri pun menyadari bahwa saya terlahir pada generasi perempuan yang tida...